A. Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang VLAN.
B. Latar Belakang
Dalam mengirim broadcast dengan banyak destination, maka akan memakan bandwidth yang besar, untuk menghematnya kita bisa memecah broadcast domain (area yang terkena broadcast) menjadi beberapa broadcast domain untuk menghemat andwidth.
C. Maksud dan Tujuan
Memecah broadcast domain.
D. Alat dan Bahan
- Laptop yang terinstall packettracer.
E. Waktu Pelaksanaan
- 25 menit
F. Pembahasan
VLAN atau Virtual LAN merupakan sebuah LAN Virtual yang dibuat dalam sebuah LAN yang digunakan untuk memecah LAN besar menjadi beberapa LAN kecil. VLAN ini memecah broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain.
Semisal dalam 1 broadcast domain terdapat 50 PC, maka salah satu akan mengirim broadcast ke 49 PC, jika kita menggunakan VLAN, semisal dibagi menjadi 5 VLAN, maka salah satu PC hanya akan mengirim broadcast ke 9 PC dimana masing-masing VLAN terdiri dari 10 PC.
Dalam VLAN, untuk membedaknnya menggunakan ID, semisal VLAN 10, VLAN 11, dll. Didalam VLAN juga terdapat 2 mode, yaitu mode access dan mode trunk. Mode access maksudnya adalah dalam VLAN tersebut hanya mengijinkan 1 VLAN saja, sedangkan mode trunk adalah VLAN yang membawa beberapa VLAN.
Saya disini akan mengkonfigurasi VLAN Access dan VLAN Trunk, langsung saja ke LAB-nya.
Topologi yang saya gunakan adalah sebagai berikut
Langkah-langkah :
Disini saya akan mengkonfigurasi SW-1-nya terlebih dahulu.
1. Pertama buat hostnamenya agar membedakannya dengan yang lain.
2. Setelah membuat hostname, kita buat VLAN ID dan nama VLAN-nya.
| VLAN 10 |
| VLAN 20 |
3. Setelah membuat VLAN, sekarang kita masuk ke interface untuk menentukan modenya, untuk interface yang mengarah ke end user (PC) kita gunakan mode access, sedangkan interface yang menuju ke switch lain kita gunakan mode trunk karena nanti akan berfungsi untuk membawa beberapa vlannya.
![]() |
| Fa0/1 menggunakan VLAN 10, mode Access |
![]() |
| Fa0/2 menggunakan VLAN 20, mode Access |
![]() |
| Fa0/24 menggunakan mode trunk, untuk membawa VLAN 10 dan 20 |
4. Setelah itu, pada SWITCH DISTRIBUTION juga harus diberi VLAN ID yang ada.
![]() | |
5. Setelah itu, kita buat mode trunk, karena nanti VLAN-nya akan membawa VLAN yang lewat.
![]() |
| Fa0/23 & 0/24 menggunakan mode trunk |
6. Lakukan hal yang sama pada SW-2.
![]() |
| Konfigurasikan hal sama pada SW-1 |
7. Konfigurasi IP pada PC
![]() |
| PC yang menggunakan VLAN 10 |
![]() |
| PC yang menggunakan VLAN 20 |
![]() |
| PC yang menggunakan VLAN 20 |
![]() |
| PC yang menggunakan VLAN 10 |
8. Tes ping untuk membuktikan apakah berhasil atau tidak.
![]() |
| Ping pada VLAN 10 |
![]() |
| Ping pada VLAN 20 |
G. Kesimpulan
VLAN ini bisa memecahkan broadcast domain agar bisa menghemat bandwidth ketika salah satu host melakukan broadcast.
H. Referensi
- E-book CCNA Nixtrain
- Trainer dari BPN














Tidak ada komentar:
Posting Komentar